My Family

Inilah Keluarga Kecilku di Surabaya

Puisi Gus Mus

Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana

Ma Lii Habibun Siwa Muhammad

Aku Mencintai-Mu Tanpa Ku Tahu Siapa Diri-Mu

Tak Kan Terganti

Alunan Simfoni yang Sebenarnya Aku Tak Ingin Mendengarkan Lanjutannya

Friday 28 November 2014

Puisi Cantiknya Mas Ammar Abdillah

0 comments

Diri dalam sengketa
Antara pelita dan gulita
Selalu “min hâlin ila hâl”
“Bainal hudâ wadh-dhalâl”
Kadang linglung kadang lunglai
Kadang bingung kadang terbuai
Kadang menggantung kadang menggontai
Kadang bersambung kadang tak sampai
Oh … diri…
Hati, jiwa dan kalbu
Yang mana “aku”?
Tak tampak hitam, tak tampak putih
Semua abu-abu
Ku pakai rasa, nalarku meragu
Ku pakai nalar, rasaku mengganggu
Ku pegang ajaran, ku perlu teladan
Ku pegang buku, ku jadi kaku
Ku pegang tokoh, mereka tak kokoh
Ku pegang diri, ku masih mencari
Lalu … berlalu dan berlalu
Lalai, lupa dan makin terlalu
Kalau hanya aku, maka aku benalu
Kalau semua begitu, maka betapa malu

Tuesday 18 November 2014

Rindu Cinta-Nya

6 comments

Lewat hujan siang ini Tuhan membahasakan cintanya pada kota Kretek ini. Seakan rindu akan cinta Tuhannnya, rerumputan di lereng gunung Muria menengadah menyambut bulir-bulir hujan yang turun. Tak pernah sedikitpun terlintas di benak mereka tentang surga dan neraka, apalagi merindukan keduanya. Yang mereka tahu hanyalah merindukan siratan cinta sang pencipta.

Bagikan Halaman Ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More