Tuesday 20 August 2013

Simfoni Terakhirku di Surabaya


Alunan suara-suara kehidupan yang terus mengikutiku di usia 22 ini terasa semakin indah. Genap empat tahun telah ku jalani patahan cabang hidupku di kota orang. Genap empat tahun pula telah ku kenal orang-orang yang mengisi hari-hariku di kota tersebut. Alunan merdu suara itu telah mengantarkanku pada kenyamanan; kenyamanan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menciptakannya kembali. 

Tahun ini adalah tahun ke-4, tanda bagiku untuk segera pulang dan mengamalkan yang telah ku dapatkan di sini, di kota pahlawan ini. Selama 4 bulan terakhir telah ku habiskan malam dan pagiku agar sesegera mungkin dapat ku kembalikan udara yang telah diberikan oleh kota kelahiranku selama 18 tahun. Satu syarat yang harus dikerjakan agar dapat segera pulang ini membuat empat bulan terakhir menjadi lebih indah. Sempat pesimis di awal pengerjaan Tugas Akhir, orang-orang di sekitarku membuatku kuat. Malam demi malam ku jalani pelan-pelan, semampuku. Dengan segala puji bagi Allah Tuhanku, tak kusangka pekerjaanku bisa selesai, walaupun dengan banyak kekurangan.

Beberapa malam yang ku habiskan di lab selalu mengingatkanku pada kawan-kawanku. Beberapa malam lain yang ku habiskan di kamar juga selalu mengingatkanku pada kawan-kawanku yang lain. Buku biru yang telah terjilid dengan rapi mengingatkanku pada orang-orang yang bersedia membagi waktunya hanya untuk sekedar menjawab pertanyaan-pertanyaanku. Kode program yang berwarna-warni mengingatkanku pada mereka yang bersedia mengajariku bahasa pemrograman. Tidak ada kalimat yang pantas ku ucapkan selain "terimakasih". Terimakasihku pada dosen-dosenku, guru-guruku, teman-temanku, kakak-kakakku, adik-adikku, dan semua orang yang ku temui di kota ini. Terimakasih banyak.

Terimakasih banyak pada kawan-kawanku D'09 yang telah mengisi salah satu sudut hatiku. Kalian yang menemaniku mulai dari hari pertama kakiku menginjak bumi ITS ini. Kalian yang memayungiku dari segala panasnya terik kehidupan. Dan kalian pula lah yang menyelimutiku dari dinginnya badai masalah yang ada. Terimakasih.. Tak kan pernah mampu matematikaku mendefinisikan tentang kalian. You're everything.. :)

D'09 (meskipun tidak lengkap, kalian tetap luar biasaaa)
Terimakasih yang tak terkira juga ku ucapkan pada kawan-kawanku Matematika ITS 2009. Selama empat tahun hidup di kota Pahlawan ini, kalian lah yang hadir bersama hari-hariku. Menjadi teman diskusi, teman bercanda, teman suka, teman duka, dan ah, teman apapun lah pokoknya.. Terimakasih banyak kawan-kawan. Bahkan andaikata ada kata yang lebih pantas dari terimakasih, akan ku pilih ia untuk ku haturkan pada kalian..
Matematika ITS '09 (meskipun juga tidak lengkap, kalian tak kalah luar biasaa)

Simfoni kehidupanku saat ini memang telah membuatku berada pada kenyamananku. Andai waktu bisa dihentikan, akan ku minta Tuhan untuk menghentikannya. Atau andai hidup bisa memilih, akan ku minta Tuhan untuk memilih mereka sebagai pengisi hari-hariku setelah hari ini dan esok. Namun ku tahu, Tuhan tahu yang terbaik atas setiap gerak angin dalam kehidupan ini. Kehendak-Nya adalah yang terbaik dari milyaran atau lebih kehendak makhluk-Nya. Maka dengan segala kelemahanku, ku serahkan hidupku pada-Mu, Tuhanku.

1 comment:

Bagikan Halaman Ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More