My Family

Inilah Keluarga Kecilku di Surabaya

Puisi Gus Mus

Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana

Ma Lii Habibun Siwa Muhammad

Aku Mencintai-Mu Tanpa Ku Tahu Siapa Diri-Mu

Tak Kan Terganti

Alunan Simfoni yang Sebenarnya Aku Tak Ingin Mendengarkan Lanjutannya

Friday 20 December 2013

Cukuplah Engkau Sebagai Pengganti Nilku

5 comments

Calon istriku..
Kata Amirul Mu'minin, hak anak terhadap ayahnya ada tiga
Memilihkan calon ibu yang baik
Menamai dengan nama yang baik
Serta mengajari Al-Quran

Sebagai calon ayah dari putra-putriku
Maka kupilih engkau sebagai jawaban atas satu hak mereka

Calon istriku..
Tahukah engkau cerita tentang Romeo dan Juliet?
Atau tentang kisah cintanya Sampek dan Ing Tay?
Ataukah kisahnya Laila dan Qays si Majnun itu?
Kata orang kisah mereka romantis
Bahkan mereka adalah simbol cinta kasih abadi

Namun, calon istriku..
Aku ingin membuat cerita lain bersamamu
Aku tak ingin cinta kita berpisah bersama kematian
Aku ingin cinta kita bersatu dalam pernikahan
Dan kita tetap bersama-sama bahkan setelah kematian 


Apabila kelak hanya sebuah gubug yang menjadi persinggahan kita
Takkan pernah  kunamai dengan gubug derita
Karena itu markas dakwah kita
Dan benar akan menjadi surga ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..

Calon istriku...
Telah kusiapkan nama yang indah untuk putra-putri kita
Nama yang menjadi do'aku untuk mereka
Kelak bantu aku untuk bersama mendidik mereka dengan kasih sayang
Kenalkan mereka pada Allah dan Rasul-Nya dengan harta yang halal dan budi yang santun

Tuesday 20 August 2013

Simfoni Terakhirku di Surabaya

1 comments

Alunan suara-suara kehidupan yang terus mengikutiku di usia 22 ini terasa semakin indah. Genap empat tahun telah ku jalani patahan cabang hidupku di kota orang. Genap empat tahun pula telah ku kenal orang-orang yang mengisi hari-hariku di kota tersebut. Alunan merdu suara itu telah mengantarkanku pada kenyamanan; kenyamanan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menciptakannya kembali. 

Tahun ini adalah tahun ke-4, tanda bagiku untuk segera pulang dan mengamalkan yang telah ku dapatkan di sini, di kota pahlawan ini. Selama 4 bulan terakhir telah ku habiskan malam dan pagiku agar sesegera mungkin dapat ku kembalikan udara yang telah diberikan oleh kota kelahiranku selama 18 tahun. Satu syarat yang harus dikerjakan agar dapat segera pulang ini membuat empat bulan terakhir menjadi lebih indah. Sempat pesimis di awal pengerjaan Tugas Akhir, orang-orang di sekitarku membuatku kuat. Malam demi malam ku jalani pelan-pelan, semampuku. Dengan segala puji bagi Allah Tuhanku, tak kusangka pekerjaanku bisa selesai, walaupun dengan banyak kekurangan.

Monday 4 March 2013

Persiapan yang Mengharu Biru

2 comments

Ku tuliskan sebuah kenangan yang sangat sayang apabila dilupakan begitu saja. Bukan karena takut tersapu oleh sang waktu, tetapi lebih kepada memenuhi keinginan untuk me’monumen’kan kenangan indah itu. Kenangan yang terbentuk dua tahun yang lalu.

Cerita itu berawal dari sekitaran bulan terakhir tahun 2010. Sebagai angkatan 2009, waktu itu adalah tahun kedua kami (aku dan teman-teman seangkatanku PBSB ITS, kami menyebutnya D’09) menyandang gelar mahasiswa. Lazimnya mahasiswa tahun kedua, saat itu semangat kami berada pada titik ekstrim relatif untuk belajar berorganisasi. Dengan semangat yang tinggi kami aktif menjadi fungsionaris CSS MoRA ITS, organisasi yang telah menyambut  kami di ITS.

Entah bagaimana awalnya, saat itu kami mulai mencoba memikirkan tongkat estafet kepengurusan CSS MoRA ITS yang selanjutnya akan jatuh pada angkatan kami. Berawal dari ngobrol-ngobrol kecil, akhirnya kami diskusikan isu tersebut pada kumpul angkatan malam itu.

Kepengurusan CSS MoRA ITS yang biasanya berganti pada bulan Juli –seperti pada umumnya organisasi di ITS, pada saat itu muncul isu bahwa instruksi dari CSS MoRA nasional menganjurkan pergantian kepengurusan CSS MoRA PTN diserentakkan pada bulan Maret. Dari situ kami tidak tahu harus bagaimana. Setali tiga uang, sebagai calon penerus pemegang kendali kepengurusan kami merasa masih belum kenal betul CSS MoRA (sejarah, tujuan, bentuk organisasi, dan lain-lain). Oleh karena itu setelah kumpul angkatan malam itu di gedung Fasor (Fasilitas Olahraga) ITS –lebih tepatnya di teras gedungnya, kami para cowok berinisiatif (inisiatif atau memang hasil dari kumpul angkatan ya?) untuk memperkaya informasi terkait CSS MoRA sebelum kami mengurusnya. Langsung saja pada malam itu sebuah sms kami kirimkan kepada tetua CSS MoRA ITS, Mas Zahid (Ketua umum CSS MoRA ITS 2008-2009) untuk menemani kami ngopi sekaligus memberikan kami informasi terkait CSS MoRA dan CSS MoRA ITS. Beli satu gratis satu, Mas Rozak (Kepala Departemen Hubungan Masyarakat CSS MoRA ITS 2008-2009) pun ikut menemani kami malam itu. Bertempat di jembatan Mer (jembatan yang biasa menemani kami menghabiskan malam liburan), sekitar 10-15 anak ditemani 2 orang, hehe, ngopi sambil pokeran yang selanjutnya diakhiri dengan ngobrol-ngobrol santai terkait CSS MoRA dan CSS MoRA ITS dibawah rintik gerimis sampai adzan Shubuh. Dari obrolan malam itu banyak informasi yang ku dapat. Meskipun tidak menyaksikan secara langsung, paling tidak kami mendengar dari orang-orang yang menyaksikan langsung bagaimana tumbuh dan berkembangnya organisasi ini.

Friday 1 March 2013

Dalam Sepiku Aku Rindu Kalian, Adik2ku

0 comments

Matahari bersinar begitu anggunnya siang ini, membuat prediksi NASA terkait adanya butiran-butiran hitam di permukaan matahari yang akan mengakibatkan semburan-semburan api sehingga sinar matahari semakin panas nampak tidak meyakinkan. Jum'at yang damai mengingatkanku pada kenangan indah itu. Sudah sekitar dua bulan aku tidak bertemu mereka. Terakhir sebelum liburan semester kemarin, sebelum kegiatan rutin tersebut juga libur. Semester ini belum sekalipun aku bertemu mereka.

Menggeluti organisasi memang mengasyikkan jika kita mampu mengambil segala pelajarannya. Lewat berbagai proker dari masing-masing departemen dengan bidang yang berbeda, seharusnya kita mampu menjadi pribadi yang lengkap, setidaknya bisa beradaptasi di beberapa bidang.

Melalui Divisi Pengabdian Masyarakat Departemen Humas CSS MoRA ITS 2011-2012, aku mendapat pelajaran tentang mahalnya harga sebuah dedikasi, tentang indahnya sebuah pengabdian. Proker Kampung CSS yang berada di bawah kendali Departemen ini sangatlah berharga, setidaknya dalam hidupku.

Wajah ceria adik-adik kampung CSS yang menyambut kami setiap Jum’at dan Ahad sore mengajariku tentang pentingnya menyisihkan sedikit waktu bagi sesama, tentang arti seorang kakak bagi adiknya, tentang ilmu yang akan terus mengalir, tentang apapun. Ya, tentang apapun. Ketika hati dan pikiran sedang penuh dengan tugas dan kesibukan-kesibukan lain, mereka mampu mencairkannya. Apapun keadaan hati dan pikiranku, yang jelas saat bertemu mereka serasa tidak ada masalah yang aku pikirkan.

Wednesday 30 January 2013

Senandung Kalimat Tahlil

2 comments

Dari Mu'adz ibn Jabal, ia berkata "sabda Raulullah SAW: Siapa yang akhir kalamnya "Laa Ilaha Illa Allah" maka ia akan dimasukkan surga" (Rowahu Abu Dawud). Betapa bahagianya orang dari golongan tersebut. Allahumma ij'alna minhum, Amiin..

Kalimat thoyyibah yang memiliki arti "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah" itu memang ringan diucapkan, namun sangat berat timbangan pahalanya. Begitu beratnya sehingga orang yang ucapan terakhirnya adalah kalimat "Laa Ilaha Illa Allah" dijanjikan surga. Tidak main-main memang.

Sifat daur dan tasalsul yang mustahil dimiliki Tuhan telah menunjukkan keesaan-Nya, bahwa Tuhan tidak boleh lebih dari satu. Ya, makna yang terkandung dari lafadz tersebut sangat jelas. Lafadz "Laa" yang memiliki faidah nafi lil jinsi berfungsi untuk menafikan (meniadakan) isim (kata benda) yang jatuh setelahnya.

Thursday 24 January 2013

Ma Lii Habibun Siwa Muhammad

0 comments
Ya Rosulallah Inna nuhibbuka faqbalna
Tiada kekasih bagiku selain Muhammad

Ya Jaddal Hasan
Pertama kali ku jejakkan kakiku di dunia
Ku tak mengenal apapun atau siapapun
Nama-Mu lah yang ku dengar setelah Nama Tuhanku
Bapakku sendiri yang mengenalkan Nama-Mu

Ya Habibi
Sepanjang hari di seluruh penjuru mata ngin

Dunia memanggil-Mu bersahut-sahutan tanpa henti
Tanpa ku tahu siapa Engkau
Ku yakini saja Engkau utusan Tuhanku
Seperti apa yang dunia katakan

 
Ku dengar perjuangan-Mu begitu keras
Kesabaranmu begitu tinggi menghadapi kaum-Mu
Katanya paras-Mu tampan
Akhlak-Mu sangat mulia
Ah banyak sekali ku dengar tentang-Mu
Aku tak tahu semua itu
Ku yakini saja

Bagikan Halaman Ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More