My Family

Inilah Keluarga Kecilku di Surabaya

Puisi Gus Mus

Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana

Ma Lii Habibun Siwa Muhammad

Aku Mencintai-Mu Tanpa Ku Tahu Siapa Diri-Mu

Tak Kan Terganti

Alunan Simfoni yang Sebenarnya Aku Tak Ingin Mendengarkan Lanjutannya

Wednesday 30 January 2013

Senandung Kalimat Tahlil

2 comments

Dari Mu'adz ibn Jabal, ia berkata "sabda Raulullah SAW: Siapa yang akhir kalamnya "Laa Ilaha Illa Allah" maka ia akan dimasukkan surga" (Rowahu Abu Dawud). Betapa bahagianya orang dari golongan tersebut. Allahumma ij'alna minhum, Amiin..

Kalimat thoyyibah yang memiliki arti "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah" itu memang ringan diucapkan, namun sangat berat timbangan pahalanya. Begitu beratnya sehingga orang yang ucapan terakhirnya adalah kalimat "Laa Ilaha Illa Allah" dijanjikan surga. Tidak main-main memang.

Sifat daur dan tasalsul yang mustahil dimiliki Tuhan telah menunjukkan keesaan-Nya, bahwa Tuhan tidak boleh lebih dari satu. Ya, makna yang terkandung dari lafadz tersebut sangat jelas. Lafadz "Laa" yang memiliki faidah nafi lil jinsi berfungsi untuk menafikan (meniadakan) isim (kata benda) yang jatuh setelahnya.

Thursday 24 January 2013

Ma Lii Habibun Siwa Muhammad

0 comments
Ya Rosulallah Inna nuhibbuka faqbalna
Tiada kekasih bagiku selain Muhammad

Ya Jaddal Hasan
Pertama kali ku jejakkan kakiku di dunia
Ku tak mengenal apapun atau siapapun
Nama-Mu lah yang ku dengar setelah Nama Tuhanku
Bapakku sendiri yang mengenalkan Nama-Mu

Ya Habibi
Sepanjang hari di seluruh penjuru mata ngin

Dunia memanggil-Mu bersahut-sahutan tanpa henti
Tanpa ku tahu siapa Engkau
Ku yakini saja Engkau utusan Tuhanku
Seperti apa yang dunia katakan

 
Ku dengar perjuangan-Mu begitu keras
Kesabaranmu begitu tinggi menghadapi kaum-Mu
Katanya paras-Mu tampan
Akhlak-Mu sangat mulia
Ah banyak sekali ku dengar tentang-Mu
Aku tak tahu semua itu
Ku yakini saja

Bagikan Halaman Ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More