ITS Surabaya, “kampus perjuangan” orang menyebutnya. Jauh dari mimpiku waktu kecil memang. Tidak pernah terlintas sedikitpun kalau aku akan kuliah, bahkan di PT swasta. Sungguh jelas sekali mimpiku waktu itu, sehingga aku harus meneruskan jalanku melewati jalan lain, bukan jalan ini. Tujuanku waktu itupun jelas, aku tahu dimana aku akan sampai ketika aku melewati jalan itu.
Sekarang jalanku bukan jalan yang aku impikan dulu, akupun tidak tahu akan sampai dimana ketika aku melewati jalan ini.
Cukup lah kiranya aku mengenang masa-masa itu. Sudah cukup jelas aku memahami konsep Qudrat dan Irodat-Nya.
Sekarang
Allah menempatkanku di jalan yang aku sendiri belum pernah sedikitpun
membayangkannya. Jalan yang mungkin terjal, tidak lebih mulus dari jalan
yang aku impikan. Aku yakin Allah tahu mimpiku dulu, akupun
yakin Allah tahu rencana-rencanaku dulu, tapi aku lebih yakin bahwa
rencana Allah untukku akan jauh lebih indah dan lebih baik dari
rencana-rencanaku dan mimpi-mimpiku kala itu. Yang aku tahu, Allah telah
menyiapkan jalan panjang di depanku untuk melanjutkan jalanku ini,
jalan yang nantinya akan menyampaikanku ke suatu tempat dimana Allah
telah menyiapkannya untukku, tempat yang indah karena bersamaan
dengan ridlo-Nya.
Inilah jalan yan telah dipilihkan Allah untukku.