My Family

Inilah Keluarga Kecilku di Surabaya

Puisi Gus Mus

Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana

Ma Lii Habibun Siwa Muhammad

Aku Mencintai-Mu Tanpa Ku Tahu Siapa Diri-Mu

Tak Kan Terganti

Alunan Simfoni yang Sebenarnya Aku Tak Ingin Mendengarkan Lanjutannya

Tuesday, 8 May 2012

Peranan Pesantren Sebagai Pengawal Kebudayaan Islam di Tanah Air

0 comments

Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin pada mulanya datang ke Indonesia lewat para pedagang dari Gujarat. Bagaimana bisa Islam sebagai agama pendatang menjadi agama mayoritas? Apakah dikarenakan metode dakwah Islam yang keras seperti sekarang ini? Tentu saja tidak. Metode dakwah Islam sekarang yang keras (walaupun tidak keseluruhan, tapi itulah yang terlihat di mata dunia) malah menimbulkan banyak berkurangnya simpatisan Islam. Bukan menimbulkan citra baik di mata dunia malah memperburuk citra Islam.

Masih ingatkah kita dengan metode-metode yang digunakan oleh para wali di tanah Jawa dulu? Sunan Giri dengan Gending Asmaradana dan Pucung, Sunan Kalijaga dengan Wayang Kulit dan Gamelan, Sunan Muria dengan Tembang Kinanthi dan Sinom, Sunan Kudus dengan Menara dan Sapi, dan masih banyak yang lain. Lewat tradisi-tradisi masyarakat Jawa yang memiliki berbagai kepercayaan seperti Hindu, Budha, Animisme, dan Dinamisme, para wali dengan sangat perlahan-lahan memasukkan syari’at Islam ke dalam tradisi yang sudah ada, sehingga masyarakat Jawa yang dulunya mayoritas Hindu-Budha sekarang menjelma menjadi masyarakat Islam. Dengan memprioritaskan toleransi yang sangat tinggi itulah para wali mampu merebut hati masyarakat Jawa zaman dahulu, sehingga sampailah Islam pada generasi kita.

Masih ingatkah kita dengan peran para Ulama’ era Kemerdekaan? Dengan kebijakan-kebijakan dan fatwa-fatwa yang sangat menjunjung tinggi toleransi akhirnya Republik Indonesia berhasil mempertahankan kesatuan Negara ini. Demi kesatuan Republik Indonesia, Panitia Sembilan yang didalamnya terdapat K.H.A.Wahid Hasyim tidak memaksakan untuk mempertahankan “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” sebagai sila pertama Pancasila. Betapa mulianya keputusan tersebut sehingga NKRI bisa utuh tidak terpecah belah satu sama lain.

Bagikan Halaman Ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More