Dari Mu'adz ibn
Jabal, ia berkata "sabda Raulullah SAW: Siapa yang akhir kalamnya
"Laa Ilaha Illa Allah" maka ia akan dimasukkan surga" (Rowahu
Abu Dawud). Betapa bahagianya orang dari golongan tersebut.
Allahumma ij'alna minhum, Amiin..
Kalimat
thoyyibah yang memiliki arti "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah" itu memang ringan diucapkan, namun sangat berat timbangan
pahalanya. Begitu beratnya sehingga orang yang ucapan terakhirnya adalah
kalimat "Laa Ilaha Illa Allah" dijanjikan surga. Tidak main-main
memang.
Sifat daur dan tasalsul yang mustahil dimiliki Tuhan telah
menunjukkan keesaan-Nya, bahwa Tuhan tidak boleh lebih dari satu. Ya, makna
yang terkandung dari lafadz tersebut sangat jelas. Lafadz "Laa" yang
memiliki faidah nafi lil jinsi berfungsi untuk menafikan
(meniadakan) isim (kata
benda) yang jatuh setelahnya.